Kurangi Gula dan Karbohidrat Olahan
Pola makan tinggi gula tambahan berkaitan erat dengan obesitas. Karbohidrat olahan juga telah lewat banyak proses agar tak lagi mempunyai kandungan serat dan nutrisi-nutrisi lain. Akibatnya, karbohidrat olahan sanggup meningkatkan takaran glukosa darah dengan cepat.
Kelebihan glukosa bakal masuk ke dalam darah dan memprovokasi hormon insulin. Hal ini mendorong penyimpanan lemak di jaringan adiposa yang pada pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan berat badan.
Jika mendambakan turunkan berat badan, sebisa mungkin menghindari makanan dan minuman tinggi gula tambahan maupun karbohidrat olahan. Sebagai contoh, mengganti nasi putih dengan nasi merah, roti gandum maupun pasta gandum. Makanan ringan tinggi gula juga sanggup diganti dengan buah, kacang-kacangan maupun biji-bijian.
Minuman tinggi gula layaknya soda sebaiknya diganti dengan teh herbal maupun infused water berasal dari buah. Jus buah yang biasanya juga tinggi gula sanggup digantikan oleh smoothies dengan air atau susu.
Konsumsi Banyak Serat
Memasukkan serat yang memadai banyak ke dalam pola makan sanggup meningkatkan rasa kenyang. Hal ini sanggup menolong proses penurunan berat badan dengan lebih baik.
Beberapa makanan tinggi serat adalah sereal gandum utuh, pasta gandum utuh dan roti gandum utuh. Buah, sayur, kacang-kacangan dan biji-bijian juga sanggup menjadi pilihan
Tidur Malam Berkualitas
Beragam pengaturan pola makan untuk turunkan berat badan mungkin tidak bakal berlangsung optimal kecuali tidak diiringi dengan mutu tidur malam yang baik. Beberapa belajar telah memperlihatkan bahwa tidur malam tidak cukup berasal dari 5-6 jam berkaitan erat dengan perihal obesitas.
Ada lebih dari satu hal yang mungkin melatarbelakangi hal tersebut. Salah satu penelitian memperlihatkan bahwa mutu tidur yang jelek sanggup memperlambat proses metabolisme tubuh. Ketika metabolisme tubuh tidak efektif, tubuh mungkin bakal menyimpan daya yang tak terpakai sebagai lemak.
Baca Juga: Trend Model Baju Idul Fitri Terbaru
Kualitas tidur yang jelek juga meningkatkan mengolah insulin dan kortisol. Kondisi ini juga mendorong terjadinya penyimpanan lemak.
Tidur yang memadai memegang segi perlu dalam berdiet. Dengan tidur yang cukup, regulasi hormon pengontrol nafsu makan layaknya leptin dan ghrelin bakal menjadi lebih baik. Jika ghrelin merupakan hormon 'lapar', leptin merupakan hormon yang mengirim sinyal 'kenyang' pada otak.